Ia menyampaikan salah satu prioritas penggunaan anggaran desa untuk penanganan kemiskinan ekstrem paling tinggi 15 persen dari dana desa dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Kepada calon penerima agar benar-benar yang kategori penanganan kemiskinan ekstrem. Sehingga tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan masyarakat,” katanya.
Kemudian kata dia diperuntukan untuk peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala Desa baik penyakit menular maupun tidak menular termasuk pengentasan Stunting.
“Dukungan peogram ketahanan pangan, pengembangan potensi dan keunggulan Nagari. Pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan Implementasi desa digital. Pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal serta program sektor prioritas lainnya di Nagari,” katanya.
Pihaknya terus melakukan pendampingan dan pemantauan dalam realisasi anggaran desa agar tepat sasaran penggunaannya. (rdr/ant)
Komentar