Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemkab Pasaman, Ishak, mengungkapkan bahwa jumlah pelamar untuk beasiswa berprestasi tersebut mencapai sekitar 2.000 orang. Namun, hanya 1.119 orang yang lolos verifikasi dan memenuhi kriteria. “Beasiswa ini memang sudah dianggarkan sebesar Rp1,2 miliar dari APBD Pasaman tahun 2024, namun karena kondisi keuangan yang minus akibat tidak masuknya transfer pusat, pencairan beasiswa ini tidak terealisasi dan masuk kategori tunda bayar,” jelas Ishak.
Ishak juga mengungkapkan bahwa beasiswa yang sudah tercairkan pada akhir tahun 2024 berasal dari dana Baznas Pasaman dan CSR Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping. Dari 1.119 penerima, 40 orang di antaranya menerima beasiswa dengan bantuan masing-masing sebesar Rp4 juta. “15 orang menerima bantuan dari Baznas Pasaman, dan 25 orang lainnya menerima bantuan dari CSR Bank Nagari. Ini sudah terealisasi pada akhir tahun 2024,” kata Ishak.
Pemkab Pasaman kini tengah berupaya agar dana beasiswa yang bersumber dari APBD Pasaman dapat segera direalisasikan pada anggaran pendahuluan perubahan tahun 2025. Ishak berharap dana tersebut dapat segera disalurkan agar semua penerima beasiswa dapat merasakan manfaatnya. (rdr/ant)
Komentar