LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Petani tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) di Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, kini merasakan kebahagiaan berkat lonjakan harga minyak nilam yang tembus hingga Rp2,3 juta per kilogram.
Salah seorang petani, Nepron (34), warga Lanai Hilir, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, mengungkapkan bahwa harga minyak nilam yang selama ini berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp900 ribu per kilogram, kini melonjak drastis, memberikan keuntungan besar bagi petani setempat.
“Harga nilam saat ini sudah tembus Rp2,3 juta per kilogram. Ini menjadi kabar gembira bagi kami, karena kini banyak petani yang semangat memperluas kebun nilam,” kata Nepron.
Menurutnya, hasil panen minyak nilam di daerah tersebut kini mencapai sekitar 50 kilogram per minggu. Puncak panen diperkirakan akan terjadi pada Ramadhan-Idul Fitri tahun ini.
Para petani menjual hasil panennya ke berbagai daerah, baik ke pengepul lokal maupun ke daerah di luar Pasaman, termasuk Kabupaten Pasaman Barat.
Nepron menjelaskan, tanaman nilam baru bisa dipanen setelah usia 5,5 bulan. “Kami masih menggunakan sistem pangkas, di mana satu kelompok tanaman nilam dapat dipanen 2-3 kali. Dalam satu hektare, kami dapat menghasilkan hingga 120 sulingan yang setara dengan 100 kilogram minyak nilam,” tambahnya.
Selain menjual minyak nilam, masyarakat setempat kini juga mulai menjual bibit nilam dengan harga Rp200 per batang siap tanam. Permintaan bibit nilam meningkat pesat dalam tiga bulan terakhir seiring dengan tingginya minat masyarakat untuk membudidayakan tanaman ini.
Nepron berharap harga minyak nilam tetap stabil agar para petani dapat meraih kesejahteraan yang lebih baik ke depannya. (rdr/ant)