Ari juga menekankan bahwa hingga saat ini Pemkab Pasaman belum menerima informasi resmi dari Pemprov Sumbar mengenai realisasi kuota LPG 3 kilogram yang diajukan. “Kami berharap Pemprov Sumbar segera menyampaikan kuota yang akan direalisasikan, agar kami dapat memastikan kebutuhan gas LPG 3 kilogram untuk masyarakat miskin di Pasaman dapat terpenuhi,” ungkapnya.
Di sisi lain, distribusi LPG 3 kilogram di Pasaman hingga kini masih berjalan lancar. “Tidak ada laporan kelangkaan. Distribusi gas melon tetap lancar dari agen ke pangkalan, dan kami terus memantau jalannya distribusi,” tambahnya.
Pemkab Pasaman juga tengah merampungkan data total agen dan pangkalan gas LPG 3 kilogram yang beroperasi di daerahnya, untuk mempermudah pengawasan distribusi ke masyarakat. Selain itu, pemantauan dan pengawasan bersama pihak terkait seperti TNI dan Polri terus dilakukan agar gas bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu.
“Terutama jelang Ramadhan dan Idul Fitri, di mana permintaan gas LPG biasanya meningkat, kami akan terus memastikan bahwa distribusi berjalan lancar tanpa ada kelangkaan,” tandas Ari. (rdr/ant)