Pemkab Pasaman Siapkan Anggaran Rp12,1 Miliar untuk Pendidikan Gratis di 2025

Bupati Pasaman Sabar AS (baju putih pakai peci) saat blusukan menyapa masyarakat Sungai Ronyah Hilir dan Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara, Kamis (13/3/2025). ANTARA/Heri Sumarno

Follow WhatsApp Channel, Telegram, Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru

LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,1 miliar pada tahun 2025 untuk mendukung program pendidikan gratis selama 12 tahun.

Bupati Pasaman, Sabar AS, di Lubuk Sikaping pada Kamis menjelaskan bahwa pendidikan gratis adalah salah satu program unggulan Pemkab Pasaman yang telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Pemkab Pasaman bertekad mewujudkan generasi unggul yang berakhlak mulia, cerdas, dan sehat. Kami tengah berusaha keras mempersiapkan generasi unggul melalui program pendidikan gratis ini,” ungkap Sabar AS.

Alokasi anggaran tersebut, yang bersumber dari APBD, dibagi untuk jenjang pendidikan yang berbeda. Dinas Pendidikan akan mengelola sekitar Rp8,6 miliar untuk jenjang SMA dan SMK, sementara Bagian Kesra Pemkab Pasaman mengalokasikan Rp3,5 miliar untuk Madrasah Aliyah (MA) dan MTs. Total anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp12,1 miliar.

Dengan dana tersebut, Pemkab Pasaman berharap tidak akan ada lagi pungutan SPP di seluruh sekolah di wilayah Kabupaten Pasaman. “Anggaran sudah kita siapkan untuk pendidikan gratis, agar orang tua tidak lagi dibebani biaya SPP anak-anak mereka,” kata Bupati Sabar.

Program pendidikan gratis ini merupakan bagian dari rangkaian upaya Pemkab Pasaman untuk membentuk sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berakhlak mulia, cerdas, dan sehat. Selain itu, program berobat gratis, pemberian beasiswa untuk mahasiswa, serta gerakan tahfiz, juga merupakan bagian dari misi untuk mewujudkan Pasaman yang beriman, cerdas, dan sehat.

Berkat upaya tersebut, Pemkab Pasaman berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Pendidikan di bidang Literasi dan Numerasi, sebagai salah satu daerah dengan pencapaian terbaik.

Sabar AS mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dan berpartisipasi aktif dalam mewujudkan semua program ini, termasuk mengawal pendidikan dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.

“Pemerintah terus berupaya memastikan anggaran yang tepat meskipun ada efisiensi untuk skala prioritas terhadap hak dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi,” tutup Sabar AS, sambil mengingatkan bahwa rasionalisasi anggaran tengah dilakukan mengikuti instruksi Presiden terkait efisiensi di APBD Pasaman 2025.

Salah seorang ibu rumah tangga di Sungai Ronyah Hilir, Rao Utara, Astuti, berharap agar program pendidikan dan kesehatan gratis dapat terus berlanjut. “Program pro-rakyat seperti ini sangat membantu, dan kami berharap program pendidikan dan kesehatan gratis tetap dilanjutkan,” harapnya. (rdr/ant)

Exit mobile version