PASAMAN, RADARSUMBAR.COM – Polisi masih mendalami motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh seorang ayah terhadap dua anak kandungnya di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Saat ini, kondisi pelaku AH dan anaknya AS masih dirawat intensif di RSUD Lubuk Sikaping. Sebagaimana diketahui, seorang ayah tega melakukan penganiayaan terhadap dua anak kandungnya sendiri hingga menyebabkan salah satunya meninggal dunia.
Pelaku diketahui berinisial AH, 44 tahun, warga Kampung Padang, Jorong Paramandareh, Nagari Aia Manggih, Kecamayan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Informasi yang berhasil dihimpun radarsumbar.com, peristiwa tersebut diketahui pada Selasa (17/1/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB di dua pondok kawasan Lubuk Sikaping.
“Peristiwa tersebut benar, satu orang meninggal dunia,” kata Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Pasaman, AKP Sudirmansyah, Rabu (18/1/2023) saat dikonfirmasi Radarsumbar.com via pesan singkat.
Sudirman mengatakan, kedua korban yang merupakan anak kandung dari AH itu berinisial AS, 11 tahun, dan PA, 7 tahun. “Korban tewas berinisial PA, 7 tahun, sementara pelaku AH dan AS masih dalam perawatan intensif di rumah sakit,” katanya.
Kejadian berawal di saat dua bocah tersebut dibawa oleh ayahnya menuju dua kebun yang berada terpisah pada siang sebelum kejadian.
Pada sore harinya, ketiga orang itu tak kunjung kembali hingga membuat istri pelaku merasa cemas dan memutuskan untuk mencari dengan dibantu masyarakat dan pihak keluarga.
Namun nahas, pihak keluarga dan masyarakat menemukan ketiganya berada di dua kebun yang berada terpisah tersebut.
Korban AS ditemukan masyarakat di sebuah pondok kawasan Tonang, Jorong Sungai Pandahan, Nagari Sundata Selatan dengan kondisi luka berat pada bagian kepala dan masih hidup.
“Ia kemudian dibawa oleh masyarakat ke RSUD Lubuk Sikaping untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkap Sudirman.
Usai menemukan AS, pencarian terhadap dua orang lainnya dilanjutkan hingga sekitar pukul 22.30 WIB di Anak Aia, Batuang Kampung, Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Aia Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping masyarakat berhasil menemukan AH dan PA.
“Kondisi AH masih hidup, namun luka parah pada perut dan mengeluarkan banyak darah, sementara PA anaknya meninggal bersimbah darah dengan luka sayatan pada leher,” katanya.
Sudirman menduga kejadian tersebut dilakukan oleh AH setelah petugas menemukan sebilah pisau dan satu bongkah batu yang diduga kuat sebagai barang bukti dan digunakan pelaku.
Namun, hingga saat ini, Sudirman belum mau berspekulasi lebih jauh terkait motif AH yang diduga tega melakukan penganiayaan terhadap dua anak kandungnya tersebut.
“Motif masih kami dalami, untuk kedua orang yang selamat masih dalam proses perawatan intensif di RSUD Lubuk Sikaping,” tutupnya. (rdr-008)