“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya. Selain itu, masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tuturnya.
BMKG meminta masyarakat mendapatkan informasi resmi seputar gempa bumi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi di akun Instagram dan Twitter dengan nama pengguna @infoBMKG.
Kemudian laman (website) bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id serta melalui Mobile Apps baik via IOS dan Android dengan kata pencarian wrs-bmkg atau infobmkg. (rdr-008)