Usai Diterjang Banjir Bandang, Warga Pasaman Diminta Waspada Hujan Lebat Sore hingga Malam

Kita sudah keluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang untuk daerah Pasaman sore hingga malam ini

Situasi banjir di Malampah, Kabupaten Pasaman. (Foto: Dok. Istimewa)

Situasi terkini banjir di Malampah, Kabupaten Pasaman. (Foto: Dok. Istimewa)

PASAMAN, RADARSUMBAR.COM – Stasiun Meteorologi Minangkabau, Padangpariaman, mengingatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan terjadi di Kabupaten Pasaman pada Kamis sore hingga malam.

“Kita sudah keluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang untuk daerah Pasaman sore hingga malam ini. Masyarakat diimbau untuk waspada,” kata Kepala Stasiun Meteorologi klas II Minangkabau, Sakimin di Padang, Kamis.

Ia mengatakan saat ini Sumbar sebenarnya masih dalam musim hujan. Namun, karena kondisi cuaca sangat dinamis. Bisa panas satu dua hari, namun kemudian bisa hujan lebat.

“Sumbar berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Saat cuaca panas, awan hujan sebenarnya tumbuh dari penguapan di laut. Maka setelah panas beberapa hari bisa langsung hujan lebat,” katanya.

Ia menyebut BMKG secara berkala mengeluarkan peringatan dini untuk kondisi cuaca yang bisa dipedomani oleh pengambil kebijakan maupun masyarakat.

Peringatan itu dikeluarkan untuk siklus tiga harian agar masyarakat bisa waspada dengan kondisi cuaca.

Tiga hari terakhir hujan lebat melanda sejumlah daerah di Sumbar. Pada Selasa (21/2/2023), hujan lebat melanda Kabupaten Tanah Datar. Akibatnya jalan lintas Sumatera Padang-Pekanbaru sempat terputus selama beberapa jam akibat aliran air terjun Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar meluap sehingga akses jalan terendam dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Bersamaan dengan itu juga terjadi longsor pada beberapa titik serta pohon tumbang. Akibatnya ratusan pengendara yang ingin melintas di ruas jalan itu terpaksa berhenti hingga petugas membersihkan material longsor dan pohon tumbang serta menunggu debit air terjun kembali normal.

Banjir bandang juga dilaporkan terjadi di Malampah Barat Kabupaten Pasaman pada Rabu (22/2/2023) akibat meluapnya Sungai Batang Tapa dan Sungai Kajai karena tingginya curah hujan. Akibat banjir bandang itu satu jembatan terputus, sejumlah rumah dan 20 hektare terendam.

Ia menyebut peringatan dini dari prakirawan BMKG Minangkabau juga dikeluarkan untuk Solok Selatan. Diperkirakan hujan sedang hingga lebat diiringi petir dan angin kencang terjadi di daerah itu pada Jumat (24/2). Sementara untuk Sabtu diperkirakan hujan lebat kembali terjadi di Pasaman.

Peringatan dini BMKG itu diharapkan juga bisa dipedomani oleh instansi terkait agar bisa lebih cepat merespons jika terjadi bencana akibat tingginya curah hujan. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version