Sementara Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menambahkan TWA Rimbo Panti ini dipilih sebagai ruang informasi harimau sumatera, karena TWA Rimbo Panti berada di tengah-tengah dan legenda harimau Panti ada disini.
“Lokasi berada di tengah-tengah dan legenda harimau Panti ada disini, sehingga dijadikan pusat informasi tentang harimau,” katanya.
Ia menceritakan, harimau kenapa penting bagi semua masyarakat. Harimau bagi masyarakat Minangkabau ada nyata dan ada tidak nyata. Jangan sampai pula cerita tersebut hilang dan harus dilestarikan sampai anak cucu.
Untuk itu, satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya harus dilestarikan.
Apabila harimau terjaga, tambahnya, tentu rumah atau habitatnya juga terjaga. Kalau harimau terjaga, tentu rantai makanan terjaga, kalau harimau terjaga, legenda juga terjaga dan cerita adat terjaga.
“Mari bahu-membahu menyelamatkan harimau tersebut,” katanya. (rdr/ant)