“Namun, pada umumnya warga lebih memilih mengungsi ke tempat karib kerabatnya. Terpenting sekali tempat pengungsian telah kita siapkan,” sebutnya.
Dari data sementara BPBD Pasaman ada sekitar 103 kepala keluarga atau 237 jiwa terdampak banjir bandang yang terjadi tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (14/10/2023) sampai Senin (16/10/2023).
Banjir bandang itu terjadi di tiga Kejorongan yakni Jorong Tampang sebanyak 31 kepala keluarga atau 71 jiwa, Jorong Kampung Lua sebanyak 47 kepala keluarga atau 89 jiwa dan Jorong Kampung Lintang sebanyak 25 kepala keluarga atau 77 jiwa.
Ia mengimbau warga tetap waspada terhadap banjir susulan karena cuaca saat ini masih ekstrem dan hujan bisa datang secara tiba-tiba.
Banjir bandang di pusat ibu kota Kabupaten Pasaman itu sudah terjadi tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (14/10/2023) hingga Senin (17/10/2023) karena dipicu hujan deras mengakibatkan air sungai meluap
Saat ini warga sebagian masih ada yang mengungsi ke tempat yang aman dan ada sebagian bertahan di rumah masing-masing. (rdr/ant)