LUBUK SIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Alumni Kauman Muhammadiyah Padang Panjang berhasil lulus sebagai salah satu siswa yang mengikuti pendidikan Bintara TNI di Rindam Jaya, Jakarta.
Syarif Hasibuan, putra asli Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) ini berhasil lolos bersama 230 siswa lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia sebagai siswa Pendidikan Bintara TNI Rindam Jaya.
Syarif mengatakan, ia sanggup melewati proses seleksi tidak terlepas dari kebiasaannya waktu mondok di kauman Muhammadiyah Padang Panjang.
“Apa yang telah diberikan Kauman waktu itu sangat berguna saat saya menjalani tes. Kebiasaan saat di Kauman terbawa-bawa sampai sekarang,” katanya, Senin (18/12/2023).
Selama proses pendidikan, Syarif mengaku merasakan beratnya tekanan yang diterima, baik dari program latihan harian maupun tekanan dari atasan, namun baginya semua itu bisa ia lewati sedikit lebih ringan daripada yang dirasakan kawan-kawan seangkatannya.
“Di Kauman saya kan pernah merasa beratnya proses pendidikan. Mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, saya dibekali dengan program-program kepondokkan, jadi karena itu saya merasa proses pendidikan ini agak lebih ringan jika dibandingkan dengan teman-teman yang tidak berasal dari pondok pesantren,” katanya.
Dedikasi Pondok Pesantren pula yang telah membentuk karakternya dan merupakan bentuk pendidikan yang dibutuhkan saat ini.
“Terima kasih atas motivasi dari para ustaz dan umi yang luar biasa. Saya yang tadinya merasa lemah, lelah dan putus asa namun dikuatkan lagi. Itu poin yang membuat saya bisa bertahan melewati semuanya. Terimakasih Kauman,” katanya.
Sementara itu Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah, Derliana mengatakan, apa yang disampaikan Syarif, bahwa apa yang diprogramkan pondok pesantren justru akan dirasakan saat para santri sudah melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Lembaga pendidikan Kauman, tidak hanya membuat santri lebih memahami kehidupan beragama tapi juga memberikan wawasan yang lebih luas dari itu, yaitunya output atau lulusan yang bisa diterima di mana saja,” katanya.
Menurut Syarif, kebanyakan orang tua, ketika mendaftarkan anaknya selalu bertanya, jika anaknya lulus bisa atau tidak diterima di perguruan tinggi negeri.
“Bisa nggak masuk TNI, Polri, dan lain sebagainya. Di pondok pesantren Kauman, menyodorkan beberapa program untuk sampai ke arah sana. Tinggal bagaimana santri menyikapi semua program yang ditawarkan. Jika serius, tak ada yang tidak mungkin,” katanya.
Pondok Pesantren yang berada di jalan RI Datuak Sinaro Panjang, komplek perguruan Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, terus konsisten melahirkan generasi yang memiliki daya saing. Baik itu bersaing di perguruan tinggi negeri favorite maupun lulus dalam bidang kedinasan. (rdr/ant)