PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Japan International Cooperation Agency (JICA) memulai persiapan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru seksi Pangkalan-Payakumbuh yang telah tertunda selama empat tahun.
Senior Representative JICA Perwakilan Indonesia Shigeo Honzu di Sarilamak, Selasa, mengatakan saat ini pembangunan baru di langkah persiapan sekaligus mengkaji sejumlah aspek.
“Sejumlah aspek seperti lingkungan pada rencana jalan tol Payakumbuh-Pangkalan Paket 2 dan Paket 3, termasuk pembangunan 3 buah terowongan,” katanya didampingi Kepala Balai Prasarana Jalan Provinsi Sumbar Thabrani beserta Tim Kementerian PUPR.
Bupati Limapuluh Kota Safaruddin mengatakan keberlanjutan pelaksanaan pembangunan jalan tol seksi Payakumbuh-Pangkalan merupakan hal yang patut disyukuri oleh masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota.
“Alhamdullilah, kita menyambut baik kepastian pembangunan Jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan, Diharapkan kunjungan ini mampu mengakselerasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Sumatera, yang ruasnya melewati Kabupaten Limapuluh Kota,” katanya.
Ia mengatakan proyek jalan tol sangat dibutuhkan dalam menunjang pembangunan daerah serta peningkatan ekonomi masyarakat.
Menurutnya PSN harus disukseskan serta Pemkab Limapuluh Kota dan Forkopimda akan mengawal pelaksanaan tahapan-tahapan pembangunan jalan tol, sehingga nanti semua berjalan transparan, jelas dan mempertimbangkan aspirasi warga.
“Kami berharap JICA tidak ragu, pemerintah sangat mendukung pembangunan ini apalagi berkaitan dengan proyek strategis nasional, Pemerintah Daerah Hingga ke nagari siap mengawal pihak JICA,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Balai Prasarana Jalan Provinsi Sumbar Thabrani mengatakan bahwa pihaknya berkomunikasi intensif dengan JICA.
“Karenanya, Kementerian PUPR meminta dukungan penuh Pemkab Limapuluh Kota di segala tahap pembangunan tol terlebih pada Paket 2 dan Paket 3,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Limapuluh Kota Rilza Hanif mengatakan total panjang ruas Paket 1, Paket 2 dan Paket 3 tidak kurang 46 Km.
Prioritas pekerjaan, pelaksanaan konstruksi pada Paket 2 dan Paket 3 antara Sarilamak-Pangkalan sepanjang 41 Km yang bakal melalui tiga terowongan.
“Jika ini jadi, merupakan jalan tol dengan konstruksi termegah di Asia Tenggara, karena melewati topografi perbukitan dan melalui tiga buah terowongan,” kata dia. (rdr/ant)