Bawaslu Sumbar: Gunakan Hak Pilih, Masyarakat Jangan Apatis terhadap Pemilu

Pelaksanaan pendidikan politik bagi tokoh masyarakat Kota Payakumbuh yang dilaksanakan Basan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di salah satu hotel di daerah tersebut, Jumat (22/9). (ANTARA/Akmal Saputra)

PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) Provinsi Sumatera Barat Muhammad Khadafi menilai seharusnya tidak ada alasan masyarakat untuk apatis atau tidak peduli terhadap Pemilihan Umum (Pemilu).

“Seharusnya tidak ada alasan untuk itu apalagi sampai tidak menggunakan hak pilih pada pelaksanaan Pemilu tahun 2024,” katanya saat menjadi narasumber pendidikan politik bagi tokoh masyarakat Kota Payakumbuh yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di salah satu hotel di daerah tersebut, di Payakumbuh, Jumat.

Menurutnya, Pemilu di Indonesia saat ini semakin mengalami kemajuan setelah proses yang panjang semenjak pelaksanaan pertama pada masa orde lama tahun 1955.

“Saat ini keterbukaan informasi sangat luar biasa, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memilih calon yang memang menurutnya bagus,” kata dia.

Meski begitu, Khadafi mengakui bahwa saat ini masih banyak masyarakat yang apatis dengan berbagai alasan dan dengan tingkat apatis yang berbeda.

“Sikap apatis ini bisa saja beberapa hal dan dipicu oleh dua sisi, baik dari sisi masyarakat maupun dari sisi peserta pemilu itu sendiri. Tentunya hal ini yang harus kita hilangkan salah satunya dengan sosialisasi dan pendidikan politik,” ujarnya.

Ia mengatakan salah satu hal yang harus selalu diberikan sosialisasi dan pemahaman yakni adanya masyarakat menganggap tidak ada perubahan meskipun telah menggunakan hak pilihnya.

“Untuk saat ini kita telah memiliki wakil untuk menyampaikan harapan serta aspirasi, namun masyarakat merasa tetap seperti tidak ada perubahan. Bayangkan kalau tidak memiliki wakil untuk menyampaikan harapan dan aspirasi kita,” katanya.

Pada kesempatan itu mantan Ketua Bawaslu Payakumbuh juga meminta agar masyarakat tidak menganggap politik uang merupakan hal yang biasa. Untuk itu, dia meminta mereka untuk sama-sama mengawasi jika adanya politik uang.

“Mari kita bersama-sama awasi politik uang, politisasi identitas, hoaks, ataupun SARA saat pemilu atau pemilihan. Harapan saya masyarakat yang datang juga menyebarluaskan informasi yang didapati saat ini kepada masyarakat lain,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Sumbar Jefrinal Arifin mengatakan bahwa pendidikan politik sangat penting dilakukan untuk pencerahan kembali sehingga seirama dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu.

“Kita terus melakukan pendidikan politik ini agar penyelenggaraan Pemilu kita sukses dan tingkat partisipasi masyarakat kita juga dapat meningkat,” kata dia.

Ikut menjadi narasumber dalam kegiatan itu anggota DPRD Sumbar Dody Delvi, dan Kepala Kantor Kesbangpol Payakumbuh Dipa Surya Persada. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version