Sementara itu, Kapolres Pessel, AKBP Nurhadiansyah dalam keterangan tertulisnya mengatakan, di wilayah hukum Polsek Sutera, beberapa nagari menjadi kawasan terdampak banjir.
Di antaranya, Nagari Amping Parak Timur, Surantih, Aur Duri Surantih, Amping Parak, Koto Nan Tigo Selatan Surantih, Nagari Rawang Gunung Malelo Surantih hingga Gantiang Mudiak Utara Surantiah.
“Banjir bandang terjadi karena curah hujan yang tinggi serta debit air dari bukit yang mengalir tidak bisa tertampung oleh sungai,” katanya.
Limpahan air sungai setinggi 50 sentimeter, kata Nurhadiansyah berdampak kepada akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh mobil atau motor.
“Kemudian kapal bagan yang diikatkan atau parkir di jembatan Surantih banyak yang hanyut ke laut karena derasnya air,” tuturnya.
Berikut daftar korban hilang dan meninggal terdampak banjir di Langgai Pessel:
1. Siis (50), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
2. Isum (25), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
3. Fajra (29), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
4. Mira (24), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
5. Hafip (1), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
6. Idep (27), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
7. Fifi (24), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera (ditemukan meninggal dunia)
8. Sara (5), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
9. Batal (56), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
10. Siir (54), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera
(rdr)