“Kita langsung mendiskusikan dengan BPJN Sumbar untuk penanganan lebih lanjut. Perlu pemetaan titik kerusakan berat dan parah untuk diambil langkah bersama dalam penanggulangan,” katanya.
Mahyeldi juga mengatakan, banjir bandang tidak hanya menyebabkan kerusakan jalan, termasuk jalan yang terban. Tetapi longsor dari perbukitan di pinggir jalan juga menimbun rumah warga.
Menyikapi kondisi ini, Mahyeldi juga mengimbau seluruh camat, untuk segera mendata dan sekaligus mendorong alat-alat berat bisa masuk.
“Kita lihat ada beberapa rumah tertimbun. Ini harus segera ditangani dengan alat berat,” katanya.
Sementara untuk kebutuhan harian butuh dukungan secepatnya dari Dinas Sosial dan BPBD.
Tanggap darurat banjir Pesisir Selatan ditetapkan mulai 8 Maret 2024. (rdr/ant)