Basarnas Padang masih Cari Enam Korban Banjir Bandang di Pesisir Selatan

Tim SAR gabungan saat saat menemukan salah satu korban dari bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar pada Minggu (10/3). ANTARA/HO-Basarnas Padang

PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) terus melakukan pencarian terhadap korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan provinsi setempat hingga Minggu.

“Pencarian terhadap korban masih terus dilakukan bersama dengan petugas gabungan, ini adalah hari keempat operasi pencarian dilakukan,” kata Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik di Padang.

Ia menyebutkan dalam operasi pencarian serta penyelamatan pada Minggu tim menemukan dua orang korban dalam keadaan meninggal dunia.

Kedua korban ditemukan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan hanya saja untuk identitasnya belum berhasil diidentifikasi.

Menurut Abdul Malik setelah menemukan dua korban tersebut total korban yang kini masih dalam pencarian ada sebanyak enam orang.

Ia meyakinkan bahwa personel Basarnas Padang berserta tim gabungan lainnya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencarian terhadap korban.

“Pencarian akan terus kami lakukan sampai hari ke tujuh, dan masih bisa diperpanjang untuk tiga hari lagi,” jelasnya.

Lebih lanjut Abdul Malik menceritakan sektor pencarian para korban terbagi pada tiga titik yaitu pertama di Kecamatan Koto XI Tarusan atas kejadian mobil yang terseret arus saat banjir terjadi.

Kedua di Kecamatan Sutera atas bencana tanah longsor, dan di Kecamatan Bayang atas kejadian warga yang terseret arus banjir.

Berdasarkan data sejak bencana alam terjadi pada 7 Maret lalu, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 23 orang, enam orang masih dalam pencarian.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari terhitung sejak 8 Maret 2024.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Selatan, Mawardi Roska mengatakan masa tanggap darurat selama 14 hari ditetapkan karena banjir bandang berdampak pada puluhan ribu warga di 11 kecamatan.

Operasi pencarian melibatkan tim dari Kantor SAR Padang, Bengkulu, Jambi, dan Medan. Kemudian TNI, Polri, BPBD, Tagana, pemadam kebakaran, PMI, Pramuka, KSB, dan insan kebencanaan lainnya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version