PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat melakukan pendataan terkait rencana relokasi rumah-rumah masyarakat yang rusak berat akibat terdampak banjir dan tanah longsor yang melanda daerah itu.
“Pada dasarnya pemerintah daerah siap untuk menyediakan lahan tempat relokasi bagi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pessel, Doni Gusrizal, di Pessel, Kamis.
Doni mengatakan penyiapan lahan relokasi tersebut setelah adanya komunikasi antara Bupati Pessel bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) beberapa hari pascabencana alam terjadi.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Pessel masih dalam tahap pendataan rumah-rumah yang menjadi prioritas utama untuk direlokasi di titik yang direncanakan.
“Pertama kami melakukan survei dulu terutama rumah-rumah yang rusak berat,” kata Doni.
Pendataan tersebut dilakukan mulai dari tingkat nagari atau desa hingga kecamatan. Selanjutnya pemangku kepentingan akan membangun rumah di tempat yang akan disiapkan.
Doni mengatakan saat ini pemerintah daerah sedang mengajukan sekitar 400 lebih rumah untuk direlokasi ke wilayah yang jauh lebih aman dari ancaman bencana banjir maupun tanah longsor. Apabila terealisasi maka BNPB atau Kementerian PUPR yang akan membangun ratusan rumah tersebut.
“400 rumah ini tersebar di beberapa kecamatan,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto berencana merelokasi 100 rumah warga di Kabupaten Pessel yang rusak akibat diterjang banjir dan tanah longsor.
“Nantinya Kementerian PUPR atau BNPB yang akan membangun rumah-rumah relokasi tersebut,” kata Kepala BNPB. (rdr/ant)