“Kami sudah mendapatkan penawaran dari salah satu perantau kita. Tapi biayanya tidak 100 persen, tetap harus ada sumbangan warga. Kami harap Pak Andre Rosiade juga bisa membantu atau mencarikan bantuannya,” kata Syafridon yang tak menampik masih ada potensi terjadi bencana serupa nantinya.
Andre Rosiade berharap, semua yang terdampak banjir bandang atau longsor tabah dalam menerima ujian ini. Dia juga sengaja datang untuk membantu pengadaan karpet sajadah masjid. Andre yakin, dengan semangat warga bisa keluar dari keterpurukan akibat banjir bandang dan longsor di Tarusan dan Pessel umumnya.
“Semoga ini bisa membantu warga untuk kembali bisa shalat berjamaah di Masjid Nurul Ibadah ini. Kami harapkan juga ada bantuan dari Pemkab Pessel atau Pemprov Sumbar. Karena masih banyak rumah-rumah warga yang rusak karena banjir bandang ini,” kata Andre yang juga memberikan motivasi dan sedikit ‘bekal’ kepada mahasiswa relawan yang datang ke Tarusan untuk membantu korban banjir. (rdr)