Hanya saja, menurut dia, untuk pasien rentan lain seperti lansia, masih ada kasus baru yang tercatat.
“Saat ini kami dari puskesmas menurunkan tim untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan sekolah-sekolah tentang pentingnya pola hidup bersih. Mencuci tangan dan merebus air sebelum diminum,” katanya.
Ia berharap dengan edukasi tersebut, masyarakat bisa lebih paham dan kasus diare di daerah itu bisa terus menurun.
Salah seorang warga Kecamatan Sutera, Abdi, mengakui banyak masyarakat di daerah itu yang langsung meminum air dari galon atau dari sumber air Pincuran Silangit tanpa memasak terlebih dahulu.
Merebaknya kasus diare di Pesisir Selatan, terutama di Kecamatan Sutera, menyebabkan lima bayi dan balita meninggal dunia. (rdr/ant)