PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Satu dari dua nelayan yang hilang ditelah ombak di perairan Muaro Jambu, Nagari Punggasan Utara, Kecamatan Linggo Sari Baganti ditemukan pada Selasa (10/12/2024) pukul 09.00 WIB. Korban bernama Antan (49) tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Koordinator Unit Siaga SAR Pesisir Selatan, Anggi Prayoga mengatakan pihaknya menemukan korban 1,5 mil dari lokasi korban dinyatakan tenggalam ditelan ombak.
“Saat ditemukan, jasad korban masih utuh. Rencananya kami ingin membawa jasad korban ke rumah sakit untuk divisum, tetapi keluarga korban tidak mau sehingga jasadnya langsung dibawa ke rumah duka,” ujar Anggi.
Anggi menginformasikan bahwa pencarian dua nelayan yang hilang tersebut dimulai pada Senin (9/12/2024) sekitar pukul 13.00. Pencarian tersebut dilakukan oleh 20 personil gabungan yang terdiri atas personil Unit Siaga SAR Kabupaten Pesisir Selatan, kepolisian, TNI, BPBD Pesisir Selatan. Ia menyebut bahwa nelayan lain juga ikut mencari korban sambil melaut.
“Kemarin pencarian kami lakukan setelah zuhur sampai pukul 18.00 WIB. Tadi pagi pencarian kami lakukan sejak pukul 06.00 WIB. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet,” ucapnya.
Anggi mengungkapkan bahwa tidak ada kendala teknis dalam melakukan pencarian. Kendalanya, kata Anggi, ialah angin kencang dan gelombang tinggi. Karena itu, pihaknya akan melanjutkan pencarian terhadap satu nelayan lagi yang belum ditemukan jika cuaca tidak ekstrim.
Mengenai peristiwa nelayan yang hanyut tersebut, Anggi menceritakan bahwa sebenarnya ada empat nelayan yang pergi melaut bersamaan dengan menggunakan perahu kecil atau biduk. Satu biduk isinya dua orang. Keempatnya diterjang gelombang dengan tinggi sekitar 1 hingga 1,5 meter akibat angin kencang. Masing-masing satu penumpang biduk tersebut hilang, sedangkan dua nelayan lainnya berenang ke tepi pantai dan selamat. Dua orang yang hanya tersebut bernama Antan dan Keri (42).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan bahwa angin kencang dan hujan deras melanda Pesisir Selatan sejak 1 Desember. Angin tersebut sudah menumbangkan tujuh pohon di sejumlah kecamatan di Pesisir Selatan dan menewaskan satu orang warga karena dapurnya ditimpa pohon tumbang. (rdr/ant)