“Karena Pos Damkar Tapan cuma punya satu mobil damkar, akhirnya kami berinisiatif mencari bantuan untuk memadamkan kebakaran di wilayah perbatasan jika dibutuhkan tambahan mobil untuk memadamkan kebakaran. Setelah kami cari-cari, kami akhirnya menemukan nomor kontak Damkar Mukomuko, kemudian kami ajak bekerja sama dan mereka mau,” tutur Syawaluddin.
Ia mengatakan bahwa idealnya di satu kecamatan terdapat satu pos damkar dan satu mobil damkar sebab mobil damkar harus tiba maksimal tujuh menit di lokasi kebakaran. Karena kekurangan pos dan mobil damkar itulah, pihaknya mengajak Damkar Mukomuko untuk bekerja sama karena wilayah kabupaten itu dekat dengan sejumlah kecamatan di daerah perbatasan.
Meskipun sudah ada kerja sama sejak 2023 antara Damkar Pesisir Selatan dan Damkar Mukomuko, kata Syawaluddin, belum pernah ada kegiatan bersama untuk memadamkan kebakaran. Meskipun demikian, pihaknya bersedia membantu Damkar Mukomuko dengan mengirimkan mobil pemadam dari Pos Damkar Tapan jika dimintai bantuan.
Ia menambahkan bahwa Damkar Pesisir Selatan membutuhkan tambahan pos dan mobil damkar karena saat ini hanya mempunyai empat pos dan mobil damkar, yaitu Pos Induk Damkar Painan, Pos Damkar Kambang, Pos Damkar Balai Selasa, dan Pos Damkar Tapan.
“Jika ada tambahan mobil damkar, kami akan meletakkan di Silaut atau Tarusan,” ujarnya. (rdr/ant)
Komentar