Sering Akibatkan Banjir, Kondisi Drainase di Painan Dikeluhkan Warga

Banjir landa Painan, Pesisir Selatan. (ANTARA/HO)

PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Warga Painan, Pesisir Selatan, mengeluhkan kondisi drainase di daerah itu yang tak mampu lagi menampung air ketika hujan lebih sehingga menyebabkan banjir.

Seorang warga Painan, Anton (36) di Painan, Senin mengatakan ketersediaan drainase kota yang mumpuni sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat, mengingat daya tampung dan daya dukung drainase saat ini sudah tidak memadai lagi, seiring semakin padatnya kawasan ibu kota kabupaten itu. “Ini sangat mengganggu aktivitas kami, apalagi drainase banyak yang sudah tidak berfungsi,” ujarnya.

Ia melanjutkan ketersediaan drainase kota yang mumpuni seharusnya sudah menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten sejak dini, karena banjir sudah menjadi persoalan serius bagi masyarakat sekitar.

Selain itu jika kegiatannya terus ditunda, biaya revitalisasi tentu akan semakin mahal, seiring peningkatan harga satuan bahan bangunan, material lainnya dan standar pengupahan. “Dalam hal ini pemerintah kabupaten seharusnya tidak bisa beralasan anggaran terbatas atau anggaran minim, karena ini adalah kebutuhan rakyat,’ tegasnya.

Dirinya khawatir kondisi seperti itu secara bertahap bakal mengganggu aktivitas di wilayah ibu kota, bahkan mulai berdampak serius di beberapa titik seperti kawasan SD 08 Painan. Kawasan Rawang, sekitar kawasan Kantor Bupati depan SMK 1 Painan, Painan Timur. Sekitar kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Zen Painan.

Kondisi itu mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir. Selain di kawasan ibu kota berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) banjir juga terjadi di sejumlah kecamatan.

Adapun kecamatan itu antara lain di Jongah Kecamatan Koto XI Tarusan, Batang Kapas, Sutera dan Ranah Pesisir. Kondisi itu sempat membuat sejumlah ruas jalan nasional di Pesisir Selatan tersendat. “Kecamatan IV Jurai Painan di Nagari Painan Selatan dan Laban. Batang Kapas di Nagari IV Koto Ilir, Sungai Nyalo, Lubuk Nyiur dan Tuik,” terang Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Defri Siswandi.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesisir Selatan, Devitra tidak memberikan keterangan ketika dikonfirmasi terkait revitalisasi drainase Kota Painan. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version