Apalagi status Panasahan dalam program tol laut kini tercatat sebagai penyanggah Teluk Bayur, atau naik satu tingkat dari sebelumnya yang hanya sebagai pengumpan.
Ia juga menjadi salah satu pelabuhan yang disinggahi kapal perintis sabuk nusantara dengan rute Mentawai, Padang, Nias dan Pesisir Selatan, dengan ritme dua kali dalam satu minggu.
“Dari Panasahan ke Mentawai relatif lebih dekat Makanya sebagian besar kebutuhan material pembangunan Mentawai dipasok dari Pesisir Selatan,” jelas bupati.
Pengembangan pelabuhan Panasahan pada 2018 sempat gagal karena tidak mampunya pemerintah sebelumnya menyiapkan lahan, sesuai yang dipersyaratkan Kemenhub, yakni seluas 7 hektare.
Akibatnya pemerintah pusat mengalihkan kegiatan pembangunan ke pelabuhan Teluk Tapang di Kabupaten Pasaman Barat. Saat ini ulas ujar bupati sebagian lahan telah dibebaskan.
Pelabuhan Panasahan Painan merupakan pelabuhan alam di Pesisir Selatan yang mulai dibangun sejak 1998 di atas lahan seluas 6 hektare pada masa pemerintahan Bupati Darizal Basir.
Salah satu pelabuhan alam di Ranah Minang itu kini memiliki dua dermaga, dengan kedalaman kolam mencapai 12 Meter pada pasang baik dan 7 Meter pada kondisi pasang surut.
“Selain melayani kapal perintis sabuk nusantara, pelabuhan Panasahan kini juga telah dikontrak salah satu eksportir batubara,” sebut bupati. (rdr/ant)