PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membersihkan material longsor di jalan nasional yang menghubungkan wilayah Painan ke Kota Padang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat Defrisiswan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (18/8/2023), mengatakan terdapat longsoran di beberapa titik di sepanjang 1 km dari perbatasan Kabupaten Pesisir Selatan 1 dan Kota Padang, yang menyebabkan jalanan tersebut tak bisa dilewati.
Defrisiswan mengatakan pihaknya membantu warga untuk membersihkan material longsor.
“BPBD Kabupaten Pesisir Selatan juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pendataan,” ujarnya.
Hujan lebat yang mengguyur petang (17/8/2023) di kabupaten tersebut menyebabkan banjir dan longsoran, sehingga dua kecamatan terendam.
Sebelumnya, wilayah Pesisir Selatan terdampak banjirnya, di antara beberapa desa atau nagari di Kecamatan Silaut. Kali ini wilayah terdampak di Nagari Setara Nanggalo, Kecamatan XI Koto Tarusan dan Nagari Laban Baru Salido dan Taratak Lumpo di Kecamatan IV Jurai Painan. Ketinggian muka air saat banjir berkisar antara 50 – 120 cm.
Hingga Sabtu (19/8/2023), peringatan dini cuaca di wilayah Sumatra Barat masih berpeluang hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan di Pesisir Selatan masih terpantau potensi hujan dengan intensitas ringan pada hari ini.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor maupun angin kencang meskipun saat ini sedang dalam musim kemarau.
“Hujan lebat dengan durasi lama masih bisa terjadi yang dapat menyebabkan kondisi struktur tanah labil sehingga memicu terjadinya banjir dan tanah longsor. Warga di daerah perbukitan dapat segera melakukan evakuasi dini apabila kondisi tersebut terjadi di sekitar tempat tinggalnya,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari. (rdr/ant)