PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Mahasiswa dari Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) mempelajari mata kuliah governansi digital ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar).
Dosen Administrasi Publik Unand, Roni Ekha Putera mengatakan, pihaknya membawa sebanyak 46 orang mahasiswa melaksanakan kuliah lapangan ke Diskominfo Kabupaten Pessel agar lebih dalam dan lengkap memperoleh referensi tentang penerapan governansi digital.
“Di kampus para mahasiswa sudah diberikan pemahaman dengan teori-teori, sekarang kita tingkatkan pemahaman tersebut dengan melihat secara langsung seperti apa praktek dari teori tersebut. Kemudian dari evaluasi kami menilai Pemkab Pessel termasuk yang berhasil dalam governansi digital sehingga memutuskannya menjadi lokasi kuliah lapangan,” katanya, Senin (2/10/2023) siang.
Dalam sesi diskusi, sebanyak delapan orang mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait isu governansi digital itu, di antaranya mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola governansi digital, seperti apa teknik menghadapi tantangan topografi dan bagaimana sambutan serta kesiapan masyarakat menggunakan aplikasi-aplikasi terkait.
Kemudian mahasiswa bertanya tentang bagaimana perlindungan keamanan data dalam governansi digital serta bagaimana kebijakan peraturan daerah (Perda) terkait governansi digital.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pessel, Junaidi mengatakan, pelaksanaan e-gov di Kabupaten Pessel dilakukan dalam rangka penilaian secara nasional termasuk dalam kategori terbaik.
“Terima kasih kepada mahasiswa Administrasi Publik Unand yang telah mempelajari governansi digital ke Kabupaten Pessel. Kami siap untuk berbagai referensi pada mahasiswa mengenai bagaimana penerapan pemerintahan berbasis elektronik di sini,” imbuhnya.
Salah seorang mahasiswa Administrasi Publik Unand Tirza Haqia Purnama mengaku kuliah lapangan tersebut sangat bermanfaat meningkatkan pengetahuan yang up to date (pembaharuan) dari mahasiswa mengenai perkembangan pelaksanaan teori pelayanan publik khususnya di bidang pemerintahan.
Sementara, Ahmad Syauqi Rizal menyebut, dari kuliah lapangan tersebut diperoleh pemberdayaan pengetahuan yakni dari beragam sudut pandang yang disampaikan narasumber. (rdr/ant)
