Bupati Pessel: Penyuluh Harus Mampu Tanamkan Semangat Enterpreneur pada Petani

Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar memberikan bingkisan pada salah seorang petani jagung di Kecamatan Ranah Pesisir. (Foto: Antara)

PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar menegaskan penyuluh selain membantu petani meningkatkan produksi juga menanamkan semangat enterpreneur terhadap petani.

Penyuluh harus mampu merubah cara pandang tentang usaha pertanian yang mereka lakoni, sehingga tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan mereka, tapi sekaligus memantik daya tarik generasi muda untuk menggeluti usaha pertanian.

“Tak salah jika orang menyebut penyuluh adalah mulia, karena dia berkaitan dengan kebutuhan orang banyak, apalagi penyuluh tanaman pangan,’ ungkap bupati di usai panen jagung bersama di Painan, Jumat 17 November.

Panen jagung turut dihadiri Sekretaris Dinas Perikanan dan Pangan Yoli Aang Syofria Camat Ranah Pesisir Syafrizal, Wakil Kepala Kepolisian Sektor Ranah Pesisir IPTU. Darsono dan penyuluh pertanian setempat.

Bupati melanjutkan pemerintah menyadari kesejahteraan sebagian besar petani masih belum berbanding lurus dengan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Selama ini bicara pertanian adalah tentang kegiatan atau usaha yang kurang diminati. Identik dengan masyarakat pedesaan dan penghasilan yang pas-pasan sehingga tidak menarik.

Akibatnya banyak lahan pertanian yang ditinggalkan, karena dinilai tidak ekonomis. Padahal usaha pertanian memiliki prospek yang sangat menjanjikan untuk terus ditekuni.

“Ini tentu merupakan tantangan tersendiri bagi penyuluh bagai mana sektor pertanian ini menjadi lebih menarik,” tutur bupati.

Karena itu kata bupati model usaha pertanian mesti ditingkatkan, dari yang awalnya hanya berorientasi pada produksi, kini mesti berorientasi bisnis dan pengolahan hasil tani.

Sadar atau tidak petani merupakan investor sama halnya dengan perusahaan pertanian, meski dengan luas lahan, modal dan juga produksi yang terbatas.

Namun jika disatukan dalam sebuah kelembagaan yang solid, maka berubah menjadi raksasa pertanian. Akumulasi modal dan posisi tawarnya menjadi lebih kuat.

Usaha pertanian yang dilakukan petani tentunya bakal berkembang, tidak lagi sebatas produksi dari sisi hulu, tapi juga sekaligus mampu melakukan kegiatan hilir.

Selain membantu kelembagaan petani, penyuluh pun hendaknya membantu petani soal manajerial usaha pertanian, mulai dari waktu tanam yang tepat, pengelolaan modal hingga pemasaran.

“Kami harap segenap penyuluh di Pesisir Selatan mampu menjadi ujung tombaknya dalam hal ini, khususnya untuk tanaman pangan,” sebut bupati

Bupati menegaskan pemerintah kabupaten siap memfasilitasi penguatan kelembagaan petani. Menyiapkan sarana dan prasarana pengolahan hasil pertanian dan membantu akses permodalan ke lembaga pembiayaan.

Upaya itu sejalan dengan semangat RPJMD 2021-2026 yang menjadikan komoditi lokal sebagai basis kemandirian perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun yang tak kalah penting tambah bupati bagaimana menciptakan usaha pertanian semakin menarik bagi generasi muda, sehingga potensi besar pertanian yang dimiliki daerah tergarap sempurna. (rdr/ant)

Exit mobile version