Selain itu, kata Donny, pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pessel, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Pessel, Pekerja Sosial (Peksos), Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pessel hingga Konselor dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Namun, Kapolsek Koto XI Tarusan itu belum menjelaskan secara gamblang motif dari aksi pengeroyokan tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), terlihat tiga pelajar perempuan mengeroyok seorang siswi SMP.
Korban yang menggunakan pakaian olahraga itu dijambak, dipikul hingga ditendang oleh tiga pelaku.
“Keluarga korban telah membuat laporan polisi yang menjadi dasar kami juga mengamankan tiga orang (dalam video) itu,” tuturnya. (rdr)