75 Persen Kendala Air Bersih di Sawahlunto Teratasi usai Optimalisasi SPAM

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta meninjau hasil pekerjaan optimalisasi SPAM Kota Sawahlunto, diketahui hadirnya SPAM itu menjawab 75 persen masalah air bersih di kota itu. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

SAWAHLUNTO, RADARSUMBAR.COM – Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat menyerahkan pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan dari hasil pekerjaan optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kepada Pemko Sawahlunto.

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, di Sawahlunto, Selasa mengatakan dengan telah selesai dan mulai dimanfaatkannya optimalisasi SPAM yang dibangun dengan program National Urban Water Supply Project (NUWSP) Direktorat Air Minum Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) itu mengatasi kendala kebutuhan air bersih sampai 75 persen.

“Contohnya saat ini pada beberapa daerah yang dulu hanya dialiri air PDAM sekali seminggu, sekarang itu airnya sudah mengalir setiap hari. Kemudian juga sejumlah daerah yang berada pada ketinggian sehingga dulu hanya dialiri air PDAM sekali seminggu, kini bisa mengalir dua kali seminggu,” ujar dia menjelaskan.

Untuk sementara ini memang hasil optimalisasi SPAM tersebut belum menjangkau seluruh daerah, disampaikan Wali Kota Deri hal itu disebabkan karena pekerjaan menyambungkan air dari reservoir ke saluran pipa eksisting yang mengantarkan air ke rumah-rumah warga (interkoneksi) saat ini masih berlangsung.

“Jadi untuk pekerjaan di hulu yakni penampungan dan pengelolaan airnya sudah rampung, namun agar air tersebut bisa sampai ke rumah maka tentu ada pipa penyalurnya. Nah itu yang sedang dikerjakan sekarang dengan APBD Sawahlunto yakni dari Dana Daerah Untuk Urusan Bersama (DDUB) sebesar 6,5 miliar,” ujar dia merinci.

Dikatakan Wali Kota Deri pekerjaan interkoneksi tersebut dibagi dalam dua tahap, dimana untuk tahap pertama sudah selesai kemudian untuk tahap kedua segera dimulai karena sementara ini dalam proses lelang.

“Kita sangat berterima kasih kepada Direktorat Air Minum Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) atas optimalisasi SPAM di Sawahlunto, dengan nilai kontrak sampai Rp 27 miliar. Optimalisasi SPAM ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, apalagi air bersih termasuk sebagai kebutuhan pokok di rumah-rumah warga,” kata dia.

Direktur PDAM Sawahlunto Arifman menjelaskan untuk pekerjaan peningkatan pelayanan yang sudah selesai pada saat ini yang telah selesai yakni pada daerah Durian I, Durian II, Sapan dan Waringin.

“Untuk peningkatan pelayanan pada daerah lainnya itu menunggu pekerjaan interkoneksi tahap kedua selesai,” katanya.

Ditambahkan dia, dengan optimalisasi SPAM ini meningkatkan kualitas air di PDAM Sawahlunto dari banyak aspek, termasuk aspek kebersihan dan kesehatan. (rdr/ant)

Exit mobile version