SAWAHLUNTO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto menggandeng sejumlah influencer atau penggiat media sosial untuk meningkatkan promosi kota itu terutama pada milenial atau generasi muda.
Wakil Wali Kota (Wawako) Sawahlunto, Zohirin Sayuti mengatakan, peran influencer dalam membentuk opini publik terutama kepada milenial saat ini sangat kuat.
“Sekarang untuk promosi itu sudah zamannya berganti ke digital, bermainnya melalui media sosial (medsos). Kami di Sawahlunto yang membutuhkan promosi untuk menarik pengunjung tentu harus update juga menggunakan media sosial, salah satu langkahnya sekarang yakni dengan berkolaborasi bersama anak-anak muda para influencer ini,” katanya, Jumat (1/9/2023).
Zohirin mengaku telah bertemu dan berdiskusi dengan sekitar 30 orang influencer Sumatera Barat (Sumbar) untuk membahas bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk dilakukan dalam meningkatkan jangkauan promosi wisata Kota Sawahlunto.
“Destinasi wisata dan berbagai program unggulan Pemkot Sawahlunto itu butuh promosi agar informasinya sampai ke publik. Kami berdiskusi, mencoba belajar juga dari anak-anak muda para influencer ini bagaimana mereka bisa menerjemahkan ide atau gagasan menjadi konten menarik yang kemudian disukai ditonton anak muda dan menjadi viral,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kota Sawahlunto, Adriyusman menjelaskan, pihaknya mengundang dan bekerja sama dengan para influencer Sumbar tersebut untuk berbagi tentang ilmu memproduksi konten, sekaligus mereka dipersilahkan membuat konten pada destinasi wisata di Sawahlunto.
“Kegiatan para influencer Sumbar di Sawahlunto selama tiga hari. Yakni sejak 27 September sampai 1 September 2023,” katanya.
Salah satu influencer Sumbar yang juga CEO Witbox Creative Media, Ahmad Hafizd menilai Sawahlunto memiliki banyak potensi yang bisa dieksplorasi untuk dijadikan konten yang berdampak promosi.
“Sawahlunto ini kaya sejarah, kaya budaya, kaya pemandangan alam, nah itu semua bisa dikelola menjadi konten yang salah satu dampaknya nanti menambah kunjungan wisata,” katanya.
Kemudian dia menyarankan agar menambah ketertarikan dan kenyamanan wisatawan terutama dari kalangan milenial ke Sawahlunto maka pemerintah daerah bisa meningkatkan iven dan industri kreatif.
“Sekarang tinggal bagaimana mengaktifasi hal-hal yang menambah kemeriahan kota ini, contohnya festival, konser musik, produk kreatif dan lain-lain. Yang seperti itu bisa besar pengaruhnya menarik pengunjung,” tuturnya. (rdr/ant)
