Turunkan Pengangguran, Pemkab Solsel Latih Tenaga Kerja Berbasis Kompetensi

Bupati Solok Selatan, Khairunas. (Antara/Erik)

Bupati Solok Selatan, Khairunas. (Antara/Erik)

PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat melatih tenaga kerja berbagai keterampilan berbasis kompetensi sebagai upaya menekan angka pengangguran di daerah itu.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 tingkat pengangguran di Solok Selatan mengalami penurunan dari 3,71 persen menjadi 2,57 persen dan pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran,” kata Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Senin.

Meskipun angka pengangguran mengalami penurunan katanya, bukan berarti upaya yang dilakukan harus melandai, melainkan mesti terus ditingkatkan.

Salah satu upayanya yaitu dengan memberikan pelatihan keterampilan dan peningkatan kompetensi bagi para angkatan kerja di Kabupaten Solok Selatan.

Dia mengatakan saat ini tenaga kerja yang dibutuhkan tidak hanya berpendidikan tetapi juga memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mendukung pendidikan dimilikinya.

Menurut dia, masalah tenaga kerja di Indonesia pada umumnya dan khususnya di kabupaten Solok Selatan bukan hanya masalah angka pengangguran yang menjadi perhatian, akan tetapi penyebab yang melatarbelakangi pengangguran itu terjadi.

Permasalahan tenaga kerja Solok Selatan katanya, tidak produktif karena tidak memiliki keterampilan dan tidak mampu bersaing di era globalisasi yang penuh dengan serba digitalisasi.

“Ilmunya belum ditingkatkan yang disesuaikan dengan kebutuhan penyedia kerja,” ujarnya.

Oleh karena itu katanya, ini sebuah tantangan yang mesti kita hadapi dengan berbagai upaya dan strategi untuk mengatasinya.

Menurut dia, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari sejak dini sangat penting karena kelak ketika menjadi angkatan kerja, maka mereka sudah memiliki kualitas yang mumpuni dan mampu bersaing dengan para pekerja lokal, nasional bahkan internasional.

Dia mengimbau, para angkatan kerja agar terus meningkatkan kompetensinya dimanapun dan kapanpun dan tidak harus menunggu pembinaan atau pelatihan dari pemerintah maupun lembaga tertentu.

“Angkatan kerja bisa belajar dan menambah keterampilan melalui sarana teknologi informasi yang ada,” katanya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version