Entaskan Daerah Blankspot di Solsel, BUMNag Diminta Ikut Garap Bisnis Internet

Ini adalah kesempatan usaha baru bidang telekomunikasi, penyediaan jaringan internet untuk daerah sulit sinyal

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan Syamsurizaldi. (ANTARA/HO-Diskominfo Solok Selatan)

PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mendorong Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) menggarap bisnis jaringan internet agar turut andil dalam mengentaskan daerah-daerah tanpa sinyal atau blankspot yang berada di wilayahnya masing-masing.

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan Syamsurizaldi di Padang Aro, Sabtu mengatakan pihaknya mendukung dan mendorong BUMNag yang di wilayahnya terdapat daerah sulit sinyal telekomunikasi untuk menjadikan telekomunikasi sebagai salah satu unit usaha.

“Ini adalah kesempatan usaha baru bidang telekomunikasi, penyediaan jaringan internet untuk daerah sulit sinyal,”’ katanya.

Ia mengatakan peluang dalam kerja sama ini, selain nagari bisa turut membantu kebutuhan masyarakat akan telekomunikasi juga berpeluang menghasilkan pendapatan bagi nagari.

Sebelumnya, Solok Selatan telah melakukan kerja sama penyediaan jaringan dengan PT Indonesia Comnet Plus alias ICON+ pada titik daerah yang tidak tercover sinyal telekomunikasi alias blankspot, yang mencakup pengadaan jaringan, pengembangan, dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi.

Menindaklanjuti kerja sama tersebut, Dinas Kominfo lakukan sosialisasi pengentasan blankspot melalui infrastruktur jaringan ICON+, yang merupakan anak usaha PT PLN, kepada camat, wali nagari dan BUMNag pada daerah susah dan sulit sinyal.

“Apalagi pengentasan blankspot ini juga merupakan bagian dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati kita dalam mewujudkan pembangunan di Solok Selatan,” terang Sekda didampingi Kadis Kominfo Firdaus Firman.

Sementara itu mitra ICON + di Solok Selatan, Rifo Rinaldi, turut menceritakan alasan bergabung perusahaan BUMN itu.

“Alasan dasar saya bergerak dalam penyediaan internet di Solok Selatan, karena ini (internet) sudah menjadi kebutuhan. Saat ini rata-rata pengeluaran langganan internet sekitar 150 ribu perbulan, jika diakumulasi satu keluarga bahkan bisa melebihi kebutuhan pokok,” jelasnya.

Atas pemikiran tersebut, dia mencoba merintis dengan menjadi bagian dari ICON+, menyediakan layanan internet murah kepada masyarakat.

Untuk turut berkontribusi dalam pengentasan blankspot, dirinya saat ini membuka diri untuk melakukan pendampingan pada nagari-nagari, dalam penyediaan layanan internet, dengan metode kerjasama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).

Sementara Wali Nagari Pakan Rabaa Timur, Nasril, menyampaikan sebelumnya telah melakukan kerja sama dalam penyedia internet lain di daerahnya, namun selalu ada kendala.

“Insha Allah Februari ini akan dilakukan kerjasama dengan ICON+, dengan berlangganan bandwidth 100 mbps. Dengan perkiraan akan melayani 200 rumah pada 4 jorong,” katanya.

Nasril juga menargetkan pada tahun ini tidak ada lagi daerah blankspot seluruh jorong yang ada di Nagari Pakan Rabaa Timur. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version