PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat berharap bantuan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) berlanjut setiap tahun untuk meringankan beban masyarakat terutama pasca pandemi COVID-19.
“Masyarakat masih tahap pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19 dan hal ini tentu memberatkan masyarakat dalam memenuhi kehidupan sehari-hari sehingga bantuan pangan dari pemerintah bisa meringankan beban mereka,” kata Bupati Solok Selatan Khairunas, di Padang Aro, Rabu.
Dia mengatakan, bantuan dari pemerintah baik pusat maupun daerah pada dasarnya diberikan sebagai upaya untuk melakukan pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi serta meringankan beban masyarakat.
“Pemerintah pusat maupun pemerintah kabupaten akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk lainnya tentu yang terpenting tentunya validasi data penerima pada masing-masing jorong, nagari hingga kecamatan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengapresiasi PT Pos Indonesia (Persero) atas koordinasi dan kolaborasinya dengan pemerintah daerah dalam penyaluran bantuan pangan ini, sehingga dapat diserahkan dan diterima serta dimanfaatkan oleh masyarakat.
Solok Selatan mendapatkan kuota sebanyak 35.256 kilogram dimana setiap penerima manfaat masing-masing akan mendapatkan sebanyak 10 kilogram selama tiga bulan dengan penerima sebanyak 11 ribu keluarga.
Dia meminta, Camat, Wali Nagari, Wali Jorong agar betul-betul mendata dan melakukan Validasi agar yang menerima bantuan adalah masyarakat yang betul-betul sesuai dengan kriteria yang disyaratkan sebagai penerima manfaat.
Keakuratan data, katanya, diperlukan karena pemerintah pusat maupun Kabupaten akan terus berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat dalam bentuk lainnya.
Wali Nagari Pakan Rabaa Utara Gusparizal mengatakan, bantuan Bapanas yang disalurkan melalui Pemkab Solok Selatan sangat berarti dan membantu kehidupan masyarakat, apalagi saat perekonomian masyarakat semakin sulit.
“Terima Kasih atas bantuan pangan yang diberikan kepada 750 lebih KPM di nagari kami dan itu hampir mencapai 40 persen dari total 2.100 kepala keluarga di Pakan Rabaa Utara,” katanya. (rdr/ant)