PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Asisten Administrasi Umum Setdakab Solok Selatan Irwanesa mengatakan rendahnya kesadaran pemenuhan gizi dan perilaku hidup bersih dan sehat oleh masyarakat menjadi penyebab utama stunting.
“Permasalahan krusial yang perlu menjadi perhatian khusus dalam percepatan penurunan stunting adalah rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gizi baik dan perilaku hidup bersih dan sehat dan kedua hal ini cukup krusial,” katanya, di Padang Aro, Selasa.
Dia mengatakan kondisi stunting di Solok Selatan saat ini terbilang kurang baik lantaran menurut survei status gizi Indonesia, terjadi peningkatan prevalensi stunting pada 2022 dibanding dengan tahun sebelumnya.
Sedangkan permasalahan lainnya yang harus diperhatikan katanya, mulai dari ketersediaan Antropometri Kit, alat yang digunakan untuk mendeteksi stunting pada anak yang memadai di kabupaten ini juga patut menjadi perhatian.
Selain itu katanya, sumber air minum dan sanitasi yang layak, intervensi spesifik dan sensitif dinilai belum optimal.
“Sinergi seluruh pihak juga belum maksimal, dalam hal ini keterlibatan swasta,” ujarnya.