PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong termasuk diperkarangan rumah agar bernilai ekonomis guna meningkatkan ekonomi kerakyatan.
“Lahan dan kebun yang ada di Solok Selatan harus terisi, jangan dibiarkan kosong dan masyarakat juga bisa memanfaatkan hutan yang ada di sekitar sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan,” kata Staf Ahli Setdakab Solok Selatan Novirman, saat menyerahkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (BP-CBP) Tahap II di Kantor Camat Koto Parik Gadang Diateh, di Padang Aro, Selasa.
Dengan menanami lahan yang kosong katanya, minimal akan memberi manfaat pada kebutuhan rumah tangga sehingga bisa mengurangi beban pengeluaran.
Dia mengatakan peningkatan ekonomi kerakyatan dan daya saing daerah merupakan salah satu misi pemerintah untuk itu pemerintah mendorong segala upaya untuk mencapainya.
Menurutnya, bertani atau berkebun juga merupakan salah satu cara untuk bisa meningkatkan perekonomian, kendati saat ini sudah memiliki pekerjaan tetap.
Khusus di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh bantuan pangan yang diserahkan berupa beras kepada 2.182 kelompok penerima manfaat (KPM).
Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram utnuk jangka waktu tiga bulan, mulai September hingga November 2023 mendatang.
Sedangkan bantuan ini berasal dari Perum Bulog atas Instruksi Presiden mengenai kebijakan bantuan sosial berupa beras tahap II.
Bantuan ini diberikan dalam rangka antisipasi, mitigasi, dan/atau pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga yang terjadi saat ini.
Selain itu juga diserahkan bantuan sembako untuk masyarakat dalam DTKS serta bantuan dari Baznas Solok Selatan untuk penddidikan senilai Rp23,2 juta untuk 28 orang dan bantuan konsumtif lansia senilai Rp12 juta. (rdr/ant)