Bupati Solsel Sebut Kader Posyandu Terlatih bisa Percepat Penanganan Stunting

Bupati Solok Selatan Khairunas. (ANTARA/HO-Diskominfo Solok Selatan)

PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Bupati Solok Selatan, Sumatra Barat Khairunas mengatakan dengan meningkatkan kinerja dan kedisiplinan kader Posyandu yang terlatih bisa mempercepat penanganan stunting.

Untuk mempersiapkan Indonesia emas 2045 maka masalah stunting harus secepatnya ditangani dan tugas para kader Posyandu untuk mencatat, menimbang, melaporkan kondisi Balita sebagai salah satu upaya percepatannya,” katanya, di Padang Aro, Rabu.

Percepatan penanganan dan penurunan stunting merupakan program nasional dan juga prioritas Pemerintah Kabupaten Solok Selatan.

Salah satu sumber daya yang berperan dalam pengentasan stunting adalah para kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Solok Selatan.

Terkait honorarium yang diterima kader Posyandu, dia memerintahkan pihak terkait untuk menambahnya dan menganalisis keperluan tambahan pelatihan bagi kader ini.

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Pendewal menyebutkan sebanyak 1.376 orang kader yang tersebar pada 294 Posyandu di Kabupaten itu.

“Sebagian kader ini belum pernah mendapatkan pelatihan dan baru 23 Posyandu yang memiliki alat yang sesuai standar,” ujarnya.

Kondisi ini katanya, tentunya menyebabkan terjadinya gap hasil pengukuran sehingga nilai prevelensi stunting tidak memiliki hasil yang baik.

Namun pada September 2023, Pemkab Solok Selatan telah menerima sebanyak 271 alat antrofometri kit yang sesuai standar dari Kementerian Kesehatan RI.

“Harapannya dengan alat ukur dan kader yang terlatih akan dapat menghasilkan hasil prevalensi stunting dengan data yang akurat, sehingga dapat membuat strategi terukur untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Solok Selatan,” ujarnya. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version