Adapun varietas yang dikembangkan saat ini di Payo Kota Solok meliputi bunga krisan jenis Ratimaya Agrihorti, Maruta Agrihorti, Alisha Agrihorti. Kemudian Puspita Nusantara, Marina, Pinka Pinki, Jayani, dan banyak lainnya.
“Bibit bunga tersebut berasal dari Balai Penelitian Tanaman Hias (Baliti),” ujar dia.
Bunga bunga ini memerlukan waktu tiga bulan 10 hari dari masa tanam hingga masa panen dan untuk harga jualnya saat ini sangat murah, yaitu Rp2 ribu per tangkai.
Kendati demikian, Pemerintah Kota Solok terus melakukan pengembangan terhadap budidaya bunga krisan.
Sejak dikembangkan, saat ini sudah terdapat 11 green house yang menjadi pusat produksi bunga krisan bagi petani. (rdr/ant)