Implementasi Kurikulum Merdeka di Tingkat SD, Pemko Solok Tingkatkan Kapasitas Guru

Disdik Solok tingkatkan kapasitas guru SD implementasi kurikulum merdeka. (Antara)

SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pendidikan Kota Solok, Sumatera Barat menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas bagi guru kelas tiga dan enam sekolah dasar terkait implementasi kurikulum merdeka untuk tahun pelajaran 2024/2025.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok Irsyad di Solok, Selasa mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang bermuara pada peningkatan kualitas pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar.

“Dengan berbagai materi dan diskusi yang telah disiapkan, diharapkan para peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mendukung perkembangan pendidikan di Kota Solok,” kata dia.

Selain itu, ia mengatakan Bimtek tersebut juga menjadi momen penting bagi para peserta untuk bertukar pengalaman dan mendapatkan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum baru ini.

Lebih lanjut, Irsyad mengharapkan agar seluruh peserta dapat mengimplementasikan kurikulum ini dengan lebih efektif di sekolah masing-masing, demi mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

Pelaksanaan Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa implementasi kurikulum merdeka berjalan dengan efektif dan sesuai dengan harapan.

“Kami percaya bahwa dengan adanya bimbingan ini, para guru akan lebih siap dan memahami cara menerapkan kurikulum yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan murid,” ucap Irsyad.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek tersebut berlangsung sejak tanggal 12 sampai 15 Agustus 2024.

Sebanyak 41 peserta dari Sekolah Dasar se-Kota Solok mengikuti bimbingan Teknis yang menghadirkan Arlis, S.Pd, MM sebagai narasumber.

Di samping itu, upaya ini tentu menjadi sangat penting mengingat perubahan kurikulum merdeka yang saat ini sedang diimplementasikan di berbagai sekolah di seluruh Indonesia.

Kurikulum merdeka ini menuntut sekolah-sekolah untuk lebih adaptif dan inovatif dalam mengembangkan program pembelajaran yang tidak hanya berbasis akademik. (rdr/ant)

Exit mobile version