Selain percepatan tanam, Kota Solok melalui program dari Kementerian Pertanian juga sedang mengupayakan optimalisasi suplai air untuk sawah yang berpotensi kekurangan air di saat tertentu dengan pompanisasi.
Kegiatan sektor pertanian saat ini juga mendapat pendampingan dari TNI sebagai implementasi kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Markas Besar TNI AD yang telah ditandatangani beberapa saat yang lalu.
Menurutnya, Kota Solok selama ini terkenal dengan sebutan “Kota Beras”, sehingga sektor pertanian salah satu sektor penyangga perekonomian.
Untuk itu, Dinas Pertanian sebagai pemangku kebijakan sektor pertanian terus mengupayakan kenaikan produksi padi di tengah perkembangan kota.
Sebagai sebuah kota dapat dipahami lahan pertanian merupakan lahan yang tidak dianggap mempunyai nilai jual, sehingga alih fungsi tidak terhindarkan.
Untuk meningkatkan produksi hasil pertanian, terutama padi, intensifikasi menjadi jalan keluar seperti penggunaan bibit unggul yang mempunyai produktivitas tinggi, tahan hama dan penyakit serta mempunyai umur panen yang singkat, optimalisasi suplai air pertanian dan percepatan tanam guna meningkatkan indeks pertanaman (IP). (rdr/ant)