103 RTLH segera Dibedah, Pemko Solok Kucurkan Bantuan Rp3,6 Miliar

Dinas Perkim Kota Solok, Sumatera Barat saat menggelar rapat untuk pembehasan persiapan realisasi 103 unit bantuan rumah tidak layak huni di kota itu (ANTARA/HO-Diskominfo Solok)

SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Solok (Perkim) akan segera merealisasikan kegiatan penyerahan bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2023 sebanyak 103 unit dengan anggaran sebesar Rp3,605 miliar.

Kepala Dinas Perkim Kota Solok Hanif di Solok, Senin mengatakan program bantuan RTLH tahun anggaran 2023 yang merupakan program rutin Dinas Perkim tersebut telah dilaksanakan dari tahun 2017 silam.

Lebih lanjut, ia menyebutkan hingga tahun 2022 lalu pemerintahan Kota Solok telah melaksanakan rehabilitasi dan pembangunan RTLH sebanyak 1.134 unit rumah tersebar di 13 kelurahan di Kota Solok.

“Secara maraton, di dua tempat berbeda Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perkim melaksanakan sosialisasi terkait kelanjutan dari program yang telah dimulai tahapannya sejak Maret 2023 yang lalu,” kata dia.

Sebelumnya, kata dia Dinas perkim telah melakukan sosialisasi yang diawali dengan mengundang 13 lurah se-Kota Solok di ruang rapat Dinas Perkim Kota Solok untuk pembahasan bantuan bedah rumah di daerah itu.

Hanif juga menyampaikan beberapa hal penting yang harus diketahui oleh para aparat di kelurahan terkait siapa saja warganya yang pada tahun ini mendapat bantuan RTLH.

“Karena calon penerima bantuan tidak saja warga yang diusulkan dari RT/RW dan kelurahan, tapi juga ada dari Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD dan usulan dari unsur pimpinan,” kata dia.

Selain itu, seluruh calon penerima bantuan RTLH tahun ini juga dikumpulkan untuk menerima arahan serta langkah-langkah yang harus dilaksanakan sebelum dan sesudah kegiatan pembangunan RTLH terlaksana.

Para calon penerima bantuan juga diberi pembekalan berupa pembentukan kelompok untuk memudahkan dalam komunikasi baik antar calon penerima maupun dengan Dinas Perkim.

Ia mengharapkan melalui pengumpulan calon penerima dapat memudahkan jalannya kegiatan bedah rumah. Misalnya, jika dalam proses pembangunan terjadi permasalahan di lapangan maka ketua kelompok nanti yang akan berkomunikasi dengan tim pelaksana RTLH.

“Alhamdulillah sudah terbentuk beberapa kelompok dari tiap-tiap kelurahan yang nantinya akan secara berkala melakukan koordinasi dengan tim pelaksana RTLH hingga proses pembangunan terlaksana,” ucap dia. (rdr/ant)

Exit mobile version