SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Sumatera Barat, Ramadhani Kirana Putra meminta supaya masyarakat di daerah itu memberikan informasi yang valid terkait data yang dibutuhkan oleh enumerator Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan informasi kepada enumerator terkait data yang diminta. Berikan informasi apa adanya sehingga hasil survei nantinya sesuai dengan data yang dibutuhkan,” katanya di Solok, Rabu.
Menurutnya SKI sangat penting bagi pemerintah karena data tersebut nantinya akan menjadi acuan dalam menyusun program strategis di bidang kesehatan.
Sehingga ia berharap berdasarkan hasil SKI tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Ia juga mengapresiasi para enumerator dan pembimbing yang telah bekerja di Kota Solok. Menurutnya, tidak mudah menjadi seorang enumerator, perlu keuletan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi masyarakat.
Menurut dia SKI ini dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan kabupaten dan kota secara serentak di seluruh Indonesia sampai bulan Oktober 2023.
Enumerator dan tim pendamping ini akan turun ke seluruh kelurahan melakukan survei kesehatan dari rumah ke rumah berdasarkan data sampling yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Semoga apa yang menjadi target dari kerja dapat tercapai semuanya. Kami yakin, dengan kemampuan adik-adik enumerator bisa melakukan pendekatan kepada masyarakat sehingga bisa mendapatkan data yang dibutuhkan,” katanya.
Selain itu, kata dia, selama ini kegiatan SKI dikenal publik dengan nama riset kesehatan dasar (riskesdas) yang digelar oleh pemerintah secara berkala pada tahun 2007, 2013, dan 2018.
Ia menambahkan SKI tahun 2023 ini merupakan survei komunitas sebagai kelanjutan Riset Kesehatan Dasar yang terakhir dilaksanakan tahun 2018.
Survei ini dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan masyarakat sebagai bahan penyusunan kebijakan dan evaluasi capaian pelaksanaan program kesehatan selama lima tahun.
Adapun indikator yang diukur dalam survei ini, antara lain, terkait layanan kesehatan yang meliputi akses layanan, pengobatan, dan layanan kesehatan tradisional, perilaku kesehatan meliputi perilaku merokok, aktivitas fisik, konsumsi makanan, dan pencegahan infeksi, serta indikator kesehatan lingkungan, seperti penyediaan air bersih, jamban, serta pembuangan sampah dan limbah.
Sebelumnya, Wawako Solok juga telah mengikuti Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tingkat Provinsi, Selasa (5/9/2023).
Dalam Rakornis di ruang rapat Bappeda Kota Solok itu turut diikuti oleh para enumerator SKI yang telah bekerja sejak dua bulan terakhir. Selain itu, juga hadir Kadinkes Elvy Rosanti dan Kadispenduk dan KB, Ardinal. (rdr/ant)