SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien yang berusia lanjut karena lanjut usia (lansia) merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko yang semakin meningkat jumlahnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinkes Kota Solok, Hartini mengatakan pemerintah telah mencanangkan pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjang, yaitu posyandu lansia di tingkat masyarakat, Puskesmas di tingkat dasar dan rumah sakit pada pelayanan tingkat lanjutan.
Dia menjelaskan bahwa seiring dengan terjadinya penurunan fungsi fisiologis tubuh pada masa lansia untuk itu diperlukan asupan dengan gizi seimbang.
“Penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi harus beraneka ragam sesuai dengan kecukupan energi yang dibutuhkan sesuai dengan kategori usia. Adapun komponen yang harus ada dalam setiap kali makan, yaitu nasi, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah,” katanya, Jumat (6/10/2023).
Selain dengan makan yang cukup, lansia katanya juga harus memperhatikan aktivitas fisik, istirahat dan manajemen stres.
“Selain itu, lansia juga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta memantau berat badan secara berkala,” katanya.
Hartini mengatakan, dalam upaya meningkatkan kesehatan lansia yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif, para kader dan pengelola program lansia di Puskesmas perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader, Dinkes Kota Solok melalui Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) mengadakan lokakarya kader kesehatan lanjut usia yang dilaksanakan pada Kamis (5/10/2023).
“Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 43 orang peserta kader kesehatan lansia yang ada di Kota Solok,” katanya.
Hartini menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas kader di wilayah kerja masing-masing Puskesmas guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan usia lanjut, mengingat lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko yang semakin meningkat jumlahnya.
“Alhamdulillah kegiatan itu berjalan dengan lancar dan dapat menghasilkan komitmen bersama, sehingga perlu diperhatikan terkait kebutuhan para lansia agar tetap sehat, mandiri, aktif dan produktif melalui kegiatan posyandu lansia meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, asam urat maupun kolesterol serta pemberian konseling pada para lansia,” katanya.
Metode pelaksanaan workshop kader kesehatan lanjut usia disampaikan narasumber dari Dinkes Kota Solok Selvia Widiantari, selaku Nutrisionis, Spesialis Geriatri dari RSUD M Natsir dr Ali Murdianis dan Psikolog, Vinola Maretha Roeza. (rdr/ant)