SOLOK, RADARSUMBAR.COM – Lembaga survei Liberte Institute merilis hasil survei Caleg DPRD Kota Solok periode 2024-2029 dari Dapil 2 yaitu Tanjung Harapan. Dari hasil survei itu ada 9 nama caleg yang berpotensi duduk.
“Survei tersebut dilaksanakan pada 26-29 Januari 2024,” kata Direktur Riset Liberte Institute, Indrayadi dalam keterangan tertulisnya.
9 Nama Caleg tersebut yakni:
– Bayu Kharisma 15,7% dari Demokrat
– Rinaldi Dt. Rangkayo Sutan 10,5% dari PPP
– Efriyon Coneng 10% dari PAN
– Ade Merta 8,2% dari PKS
– Amrinof Dias Dt. Ula Gadang 4,3% dari Nasdem
– Irman Yefri Adang/ Wasri 3,2% dari Golkar
– Agusram Salim Uncu 5,7% dari Gerindra
– Hendra Saputra 3,4% dari PBB
– Tamron 1,6% dari Hanura
Indrayadi mengatakan posisi Caleg DPRD Kota Solok Dapil 2 tersebut masih sangat mungkin berganti dalam waktu 10 hari ini, karena beberapa partai berpotensi memperoleh 2 kursi pada Dapil Tanjung Harapan ini. Karena Demokrat, PAN dan PPP memiliki beberapa Caleg kuat yang bepotensi terus menaikkan elektabilitasnya.
“Seperti Bayu Kharisma di Partai Demokrat. Bila akumulasi suara partai menyentuh 17%, maka Demokrat akan memiliki 2 kursi pada periode ini di Tanjung Harapan. Namun saat ini masih berada 15,9% untuk akumulasi suara Calegnya,” terang Indrayadi yang saat ini tengah menyelesaikan Program Doktor Studi Kebijakan FISIP Unand.
Seperti diketahui, Liberte Institute merupakan lembaga survei resmi dan anggota dari AROPI (Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia). Liberte Institute telah melakukan survei di berbagai provinsi di Sumatera dan telah terbukti akurat selama lebih dari 13 tahun sejak berdirinya pada 2010.
Untuk Kota Solok, hasil survei Liberte Institute telah terbukti akurat pada Pilkada Kota Solok 2020 yang lalu.
Ia mengatakan bahwa survei Liberte Institute tersebut menggunakan metode multistage random sampling.
“Jumlah responden yang diwawancarai adalah 440 orang yang diambil dari semua kelurahan dan RW di Kecamatan Tanjung Harapan. Survei ini memiliki margin of error sebesar 4,67% dan tingkat kepercayaan hingga 95%,” tutur dia.
Lanjut Indrayadi, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan calon DPRD Kota Solok Dapil 2 yang akan dipilih pada pemilihan umum 2024 mendatang.
Kemudian katanya, pewawancara lapangan adalah sarjana S1 hingga S2 yang telah dilatih oleh Liberte Institute.
“Wawancara yang dilakukan oleh surveyor dikontrol secara sistematis oleh tim Liberte Institute dengan melakukan cek ulang di lapangan sekitar 30% dari total data responden yang masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan,” tutupnya. (rdr)