BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat mencatat sebanyak 126 peristiwa bencana alam terjadi di wilayah itu sepanjang tahun 2023.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanahdatar Zul Doni Putra di Batusangkar Rabu, mengatakan bencana alam tersebut meliputi beberapa kategori peristiwa.
“Diantaranya pohon tumbang, tanah longsor, air bah, kebakaran, angin kencang dan jenis bencana lainnya seperti evakuasi korban dan kendaraan serta pencarian orang hilang,” kata dia.
Doni menjelaskan, berdasarkan rekapitulasi data pada bidang kedaruratan dan logistik, pohon tumbang dan tanah longsor paling mendominasi selama tahun 2023.
Yaitu 53 kejadian untuk bencana pohon tumbang dan 44 kejadian untuk bencana tanah longsor, sedangkan sisanya terbagi pada beberapa kategori bencana lainnya.
Sebagai daerah yang berada di kawasan pegunungan dan bukit, hampir seluruh wilayah Kabupaten Tanahdatar terancam bencana.
“Mulai dari bencana tanah longsor longsor, banjir bandang ataupun luapan air, puting beliung, dan bahkan erupsi Gunung Marapi,” kata dia
Dia menjelaskan untuk bencana angin puting beliung biasanya terjadi di kawasan Nagari Padang Ganting dan Atar Kecamatan Padang Ganting.
Untuk bencana tanah longsor hampir di 14 kecamatan yang ada karena memang kontur daerah Tanahdatar berupa perbukitan dan dataran tinggi.
“Selain itu beberapa daerah juga ada yang dilalui batang air yang berhulu langsung dari gunung dan batang air besar seperti kawasan Lintaubuo, dan Lintaubuo Utara yang air nya bisa meluap kapan saja,” jelas dia. (rdr/ant)