Ia pun menyebutkan bedah rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu yang ada Padang Magek ini sebagai bentuk semangat para perantau dalam membangun kampung halamannya.
“Poin penting dari kegiatan ini adalah semangat perantau asal Padang Magek untuk membangun kampung halamannya. Semoga semangat ini bisa ditiru oleh para perantau dari nagari-nagari lainnya,” katanya.
Sementara itu Wali Nagari Padang Magek, Syafril Jamal mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh perantau Padang Magek yang terus berkomitmen dalam membangun nagarinya.
“Ini yang ketiga kalinya bedah rumah layak huni dilakukan oleh perantau, masing-masing rumah dianggarkan sebesar Rp80 juta,” katanya.
Selain bedah rumah layak huni, kegiatan perantau Padang Magek lain di antaranya memberikan santunan bagi anak yatim sebanyak 90 orang dan pembagian zakat kurang lebih untuk sebanyak 200 orang.
Ketua IKPM H. Alisar mengatakan kegiatan sosial dari perantau asal Padang Magek terus disinergikan dengan program pemerintah daerah maupun pemerintah nagari.
“Perantau terus berupaya mendukung program-program pemerintah daerah. Selain telah melakukan bedah rumah layak huni, kami di perantauan juga melakukan parade baju khas Padang Magek sebagai wadah untuk mengenalkan potensi daerah, sembari melampiaskan rindu kami terhadap kampung halaman,” ujarnya. (rdr/ant)