BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendi, mengapresiasi gerak cepat Pertamina membantu penanganan bencana yang melanda Sumatera Barat (Sumbar).
Pernyataan tersebut disampaikan, langsung Muhadjir Effendi kepada Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar, Selasa (21/5/2024) siang di Kabupaten Tanah Datar.
“Kami dapat laporan, Pertamina Patra Niaga membantu bahan bakar minyak (BBM) dalam masa tanggap darurat bencana untuk alat berat yang bekerja di daerah terdampak. Kemudian bantuan LPG untuk dapur-dapur umum,” kata Muhadjir kepada awak media.
Selain mengucurkan bantuan untuk seluruh wilayah terdampak bencana galodo dan banjir bandang lahar dingin di Sumbar, Pertamina Patra Niaga juga memberi jaminan dan kepastian ketersediaan energi di masyarakat dengan melakukan alih suplai pasokan BBM dari Riau, Sumatera Utara (Sumut) dan Jambi.
“Sehingga tidak ditemukan satupun kasus kelangkaan BBM dan LPG dimana bencana tersebut memutus akses penghubung lalu lintas akses jalan. Terima kasih yah Pertamina, terima kasih,” katanya.
Sebelum berkunjung ke Tanah Datar mewakili Presiden Joko Widodo, Muhadjir dan Kepala Negara beserta Ibu Iriana mendatangi lokasi bencana dan pengungsian di Nagari Bukit Batabuah , Canduang, Kabupaten Agam.
2.500 Liter Dexlite Per Hari
Freddy mengatakan, melalui Pertamina Peduli, pihaknya membantu BBM untuk alat berat yang digunakan untuk melakukan pencarian korban dan pembersihan material-material dampak banjir lahar dingin.
“Kurang lebih setiap harinya sekitar 2.500 liter Dexlite kami salurkan kepada tiga kawasan terdampak. Yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang yang digunakan oleh alat berat selama masa tanggap darurat,” katanya.
Selain itu, Pertamina juga membantu sembako bagi keluarga korban, vitamin untuk TNI-Polri dan relawan serta mendirikan Posko Pertamina Peduli.
Jauh hari sebelum galodo besar melanda Sumbar, Pertamina juga beberapa kali hadir di tengah masyarakat terdampak banjir bandang lahar dingin. (rdr)