Dian Al Maruf menjelaskan dalam proses normalisasi sungai, pihak BWS V akan membuka alur sungai. Kemudian, untuk material bebatuan yang menumpuk di sepanjang aliran sungai dipindahkan dan dijadikan sebagai tanggul sungai.
Pihaknya menargetkan pengerjaan normalisasi delapan aliran sungai pada masa tanggap darurat tersebut rampung dalam kurun waktu 14 hari. Oleh karena itu, seluruh personel terus mengebut dan mempercepat pengerjaan.
Kendati demikian, BWS Sumatera V Padang menyampaikan proses normalisasi juga bergantung pada kondisi cuaca. Sebab, jika terjadi hujan atau mendung maka pengerjaan di sepanjang aliran sungai harus dihentikan.
“Cuaca memang menjadi kendala. Sebab, beberapa kali kejadian di bagian hulu terjadi hujan namun di hilir tidak hujan. Namun, setengah jam kemudian debit air naik,” ujarnya pula. (rdr/ant)