“Kami sudah ada nomor pengaduan yang bisa dihubungi terkait informasi kebutuhan yang dibutuhkan pengungsi,” katanya.
Meski demikian, kata Yusrizal, pihaknya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah menyalurkan bantuan untuk korban dan pengungsi.
“Kami ucapkan terimakasih banyak atas sumbangan donatur atas apa yang telah diberikan. Kami atas nama pemerintah daerah bak pepatah Minang nya, “kok kurang laweh telapak tangan jo niru kami tampuang,” katanya.
Untuk kebutuhan mendesak bagi korban terdampak saat ini, kata Yusrizal, di antaranya family kit, baby kit, obat-obatan, selimut, tikar, pakaian dalam, pembalut, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, perlengkapan salat, pampers atau popok anak.
Kemudian susu bayi atau balita, baju sekolah, Alat Tulis Kantor (ATK), tas sekolah untuk semua tingkatan, kasur, bantal, juga kebutuhan lain untuk pembersihan rumah-rumah yang terdampak. (rdr/ant)