Bantuan Baju Layak Pakai Korban Terdampak Banjir Lahar Dingin Marapi di Tanah Datar Menumpuk, Ini Penjelasan Pemkab

Donatur bisa menghubungi melalui layanan hotline ke nomor 0812-6686-1285 dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

Bantuan baju bekas untuk korban banjir bandang di Tanah Datar menumpuk. (Foto: Dok. Antara/Etri Saputra)

Bantuan baju bekas untuk korban banjir bandang di Tanah Datar menumpuk. (Foto: Dok. Antara/Etri Saputra)

BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COMBantuan baju layak pakai untuk korban terdampak banjir bandang lahar dingin Marapi yang melanda Kabupaten Tanah Datar telah mencukupi dan bahkan telah menumpuk.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Tanah Datar Yusrizal, meminta bantuan kepada korban terdampak tidak lagi berupa baju atau pakaian bekas.

“Karena bantuan berupa baju atau pakaian bekas telah terkumpul dan mencukupi bahkan telah berlebih hingga menumpuk untuk saat ini,” katanya, Sabtu (25/5/2024).

Agar bantuan tersebut tepat sasaran dan bermanfaat bagi korban bencana banjir bandang diharapkan para donatur untuk melakukan survei ataupun melakukan pengecekan terlebih dahulu ke posko utama.

Karena posko utama tanggap darurat punya hotline atau call center yang bisa dihubungi terkait informasi kebutuhan pengungsi.

Donatur bisa menghubungi melalui layanan hotline ke nomor 0812-6686-1285 dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

“Kami sudah ada nomor pengaduan yang bisa dihubungi terkait informasi kebutuhan yang dibutuhkan pengungsi,” katanya.

Meski demikian, kata Yusrizal, pihaknya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah menyalurkan bantuan untuk korban dan pengungsi.

“Kami ucapkan terimakasih banyak atas sumbangan donatur atas apa yang telah diberikan. Kami atas nama pemerintah daerah bak pepatah Minang nya, “kok kurang laweh telapak tangan jo niru kami tampuang,” katanya.

Untuk kebutuhan mendesak bagi korban terdampak saat ini, kata Yusrizal, di antaranya family kit, baby kit, obat-obatan, selimut, tikar, pakaian dalam, pembalut, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, perlengkapan salat, pampers atau popok anak.

Kemudian susu bayi atau balita, baju sekolah, Alat Tulis Kantor (ATK), tas sekolah untuk semua tingkatan, kasur, bantal, juga kebutuhan lain untuk pembersihan rumah-rumah yang terdampak. (rdr/ant)

Exit mobile version