BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tanahdatar, Arry Yuswandi menilai daerah itu memiliki potensi besar sebagai salah satu tujuan wisata favorit di Sumatera Barat yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk meraih pasar.
“Menjadi daerah kunjungan wisata favorit membuat Tanahdatar memiliki potensi besar untuk menciptakan pasar bagi sektor pendukung lain seperti UMKM,” katanya di Batusangkar, Rabu.
Ia menilai dengan produk yang baik dan berkualitas, pelaku UMKM d Tanahdatar bisa mendapatkan pasar yang besar yaitu wisatawan.
Apalagi wisatawan yang datang ke Tanahdatar, terutama ke Istano Pagaruyung tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara yang didominasi warga Malaysia.
“Ini bisa menjadi pasar potensial yang bisa dimaksimalkan oleh pelaku UMKM,” katanya.
Agar para pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang itu, Pemkab Tanahdatar memberikan pelatihan peningkatan kualitas dan nilai tambah produk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar produk yang dihasilkan memiliki daya saing.
“Pelatihan ini sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga bisa lebih kreatif dan inovatif serta menangkap semua peluang yang ada,” katanya.
Ia menyebut pelatihan tersebut juga menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi dan kekayaan daerah.
“Dengan demikian diharapkan penguatan struktur ekonomi, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja di Tanahdatar bisa tercapai,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas KUKMP Tanahdatar, Hendra Setyawan mengatakan kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk mewujudkan UMKM berdaya saing baik di pasar domestik maupun global.
“Kegiatan yang dimulai dari tanggal 29 hingga 31 Oktober 2024, diikuti sebanyak 30 pelaku UMKM di Tanahdatar,” katanya.
Pelatihan tersebut berfokus pada UMKM di bidang kopi karena dinilai memiliki potensi yang sangat menjanjikan.
Data Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanahdatar mencatat sebanyak 1,5 juta wisatawan mengunjungi daerah itu sepanjang 2023. (rdr/ant)
Komentar