BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Seorang lansia bernama Nenek Ramian (78), warga Jorong Sungai Emas, Nagari Saruaso, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, viral di media sosial karena disebut hidup di hutan bersama anaknya yang lumpuh dan disebut luput dari perhatian pemerintah daerah.
Namun, pemerintah nagari membantah klaim tersebut. Kasi Kesejahteraan Pemerintahan Nagari Saruaso, Munardi Sutan Kayo, mengatakan bahwa informasi dalam video yang beredar itu tidak benar.
“Pemerintah nagari bersama Dinas Sosial dan TKSK sudah beberapa kali mendampingi dan memberikan bantuan kepada Nenek Ramian,” ujar Munardi di Batusangkar, Kamis (10/7).
Ia menjelaskan, Nenek Ramian memang saat ini tinggal di pondok sawah, bukan rumah permanen, dan tempat itu dijadikan tempat tinggal sementara karena dekat dengan lahan karet dan sawah miliknya.
“Jarak rumah utama beliau dengan lahannya cukup jauh, sekitar tiga kilometer. Karena tidak ada kendaraan, beliau memilih tinggal di pondok sawah tersebut,” jelas Munardi.
Menurutnya, selain alasan praktis, Nenek Ramian juga memelihara kambing dan ayam di pondok tersebut. Ia tinggal bersama salah satu anaknya yang sedang sakit dan mengalami kelumpuhan.

















